oleh Coff Fransiscko Uweubun ..

Setiap orang mempunyai kategori dan kriteria tersendiri dalam mengartikan sebuah kemenangan. Seingat aku waktu masih duduk di bangku kulia, tingkat II seorang temanku mengerti kemenangan jika ia harus makan yang enak. Maklum di asrama waktu itu dan mungkin sampai sekarang hanya jenis makanan itu saja. Pagi di meja makan kalau bukan ikan garam maka yang disajikan sayur kangkung. Hari Kamis bukan waktu untuk jalan-jalan dia datang pamit kepadaku, katanya mau keluar sebentar. Aku Tanya mau ke mana? Katanya, mau ke mall. Belanja ya! Dia balas omonganku, tidak hanya mau beli ayam lalapan! Hyyyyy kenapa? Lebih lanjut dia katakana lapar tidak makan di asrama soalnya makanan tidak enak. Satu hal yang buat aku sampai ingat terus kejadian kecil ini ialah, dia katakana “aku sudah menyerahkan diri untuk menjadi imam masa dihadiakan dengan hanya ikan garam”. Aku hanya diam dan mikir ternyata sampai gitu pikirannya menghubungkan makanan dengan sebuah panggilan mulai dalam dirinya. Dari situ aku mulai berpikir ternyata untuk menyenangkan diri sendiri itu sangat relativ. Orang merasa menang dan senang kalau makan enak dan hidup dalam keenakan. Penderitaan seolah-olah sebuah kegagalan mutlak dalam hidup setiap orang. Padahal kalau diamat-amati ternyata kegagalan itu justru menjadi cambuk untuk membuat orang bangkit.

Kemenangan bukanlah hanya ketika kita berhasil mengalahkan lawan di suatu pertandingan. Dan, bukan hanya ketika kita berhasil mencapai prestasi terbaik. Bahkan, bukan hanya ketika kita berhasil mendapatkan semua yang kita inginkan dalam hidup ini.

Tapi, kemenangan adalah saat di mana kita dapat melawan suatu kegagalan. Saat di mana kita dapat mengatasi musibah. Saat di mana kita dapat bangkit dari suatu keadaan yang menyedihkan. Dan, saat di mana kita merasa sangat terpuruk namun kita mampu berjuang menghancurkan semua cobaan itu.

Kemenangan adalah saat di mana kita dapat menjadikan itu semua sebagai pertanda betapa sayangnya Sang Maha Pencipta kepada kita. Saat dimana kita menyadari betapa kita dapat belajar banyak dari semua kegagalan yang kita alami.

Dan, kemenangan adalah saat di mana kita melangkah begitu mantap dan yakin bahwa kita begitu hebat untuk sekedar melawan suatu kegagalan kecil. Saat dimana kita dapat mengalahkan diri kita sendiri, sehingga kadang-kadang kita merindukan sebuah kegagalan. Karena kegagalanlah yang membuat kita sadar di mana kita berada.

Marquee Text Generator - http://www.marqueetextlive.com

Frater Coff

About MIK'ers admin. Katolik Roma

Katolik Roma Vatikan City. Kami meyakini bahwa Gereja Katolik adalah Gereja yang direncanakan oleh Tuhan Allah, didirikan oleh Yesus Kristus Putera-Nya, dan dikuduskan terus menerus oleh Roh Kudus. Dan sesuai dengan amanat Yesus sendiri, Gereja Katolik menjadi "sakramen keselamatan" bagi seluruh bangsa. Setiap anggota Gereja telah dibekali dengan Roh Kristus yang memampukannya untuk hidup kudus dan yang menghantarkannya kepada keselamatan dan kehidupan yang kekal .

Terima kasih telah membaca artikel blog ini !! Jangan lupa tinggalkan komentarnya pada artikel yang di baca.. God Bless You.