Yosafat Ivo Ofm Cap

Tanggal 11 November setiap tahun , Guam memperingati hari veteran. Ini adalah momen bersejarah mengenang jasa dan pengobanan mereka untuk Negara. Maka hari ini ada libur nasional. Satu umat paroki yang adalah veteran mengundang saya merayakan hari penghargaan ini dengan makan siang di restoran. Dengan senang hati ku sambut undangan itu. Di samping tidak perlu memasak di pastoran, yang pastinya juga mengehemat pengeluaran dong. Saya juga berharap akan ada sisa untuk dibawa pulang, minimal untuk satu minggu.

Enak sekali memang pastor ini yang mendapat banyak undangan. Rupanya bapak itu juga mengundang teman-temannya, veteran lain. Jadilah makan siang itu penuh berkelimpahan. Kesimpulannya ialah kekenyangan dan efeknya ialah mengantuk. Akhirnya, saya memohon ijin pulang duluan kepada mereka.

Saat keluar dari restoran itu, saya melihat satu keluarga, suami-isteri dan dua anak mereka yang saya yakin sangat sederhana. Hal itu nampak dari pakayan yang mereka kenakan dan datang dengn jalan kaki. Sepintas mereka berbicara agak pelan tetapi cukup jelas bagiku. Si ibu mengatakan, “Restoran ini sangat mahal dan uang kita tidak cukup.” Nama restoran itu ialah Capricosa, ala Italia. Namun di lain pihak kedua anak mereka ingin sekali masuk dan makan di sana. Jelas anak-anak belum mengerti kondisi dan keadaan orang tuanya. Mereka hanya mau makan, titik sebesar Gereja!

Pikiranku langsung melang-lang buana akan pengalaman makan siang bersama para veteran itu. Berkelimpahan. Makananan dan minuman terjamin, penutup ada lagi es krim yang sangat mahal. Sementara keluarga ini penuh perhitungan. Orang tuanya seperti tidak berani menginjakkan kaki di restoran mahal itu. Saya langsung berbisik, “Apakah mereka ini tidak pantas masuk ke sana? apakah anak-anak mereka tidak “berhak” menikmati makanan enak di sana, walau hanya sekali ini saja? Di mana sengatmu hai “keadilan”? Di mana kepedulianmu hai “kemapanan?” di mana kasihmu hai “kekayaan”

Karena anaknya memaksa, suami dan isteri ini terpaksa masuk, tetapi sebelumnya mereka mengatakan, “Tidak boleh makan banyak” Perasaan saya semakin tersayat karena jelas kuingat berjubelnya makanan masuk ke perut, bahkan sampai sekarang masih terasa kekenyangan. Adalah sangat mengerikan kalau makanan dibatasi masuk terutama untuk anak-anak ini.

Mereka mengambil meja persis agak di sudut dan sunyi. Saya langsung tanya kepada karyawan itu berapa mereka pesan. Karyawan itu menjawab hanya dua dan itu berarti hanya untuk kedua anaknya. Saya katakan buat dua lagi. Saya bayar langsung di sana. Kalau mereka tanya siapa yang bayar, katakan saja Chris. Saya katakan singkatan nama baptisku Chrisantus, he he he. Saya tidak mau mengatakan lengkap karena nama Chrisantus agak aneh di Luar Negeri tetapi Chris sangat kren, he he he he. Itulah itu,,. Intinya saya tidak mau mereka tahu bahwa pastor yang bayar. Itu tidak penting. Yang paling utama ialah mereka semua bisa menikmati hari ini dengan baik, indah dan pantas.

Saudara-I dan teman teman sekalian. Sudahkan anda berbuat kasih pada hari ini? Tidak penting luar biasa. Tidak juga harus hebat-hebat. Yang paling utama ialah ketulusan dan keikhlasan. Kasih yang berangkat dari hati yang bersih lebih bermakna kendati pun sangat sedikit. Setitik air di musim kemarau sangat tinggi nilainya bagi orang yang kehausan. Segenggam beras sangat berguna bagi mereka yang lapar. Sudah kah anda berbuat kasih pada hari ini? Kalau belum, besok masih ada waktu……………masih ada kesempata buat kita. Semoga.

Mateus 6: 2-4 mengatakan, “Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”

Selamat malam, Allah memberkatimu, keluarga dan anak-anakmu.

Rainbow Graphics - http://www.myrainbowtext.com

pastor Ivo

About MIK'ers admin. Katolik Roma

Katolik Roma Vatikan City. Kami meyakini bahwa Gereja Katolik adalah Gereja yang direncanakan oleh Tuhan Allah, didirikan oleh Yesus Kristus Putera-Nya, dan dikuduskan terus menerus oleh Roh Kudus. Dan sesuai dengan amanat Yesus sendiri, Gereja Katolik menjadi "sakramen keselamatan" bagi seluruh bangsa. Setiap anggota Gereja telah dibekali dengan Roh Kristus yang memampukannya untuk hidup kudus dan yang menghantarkannya kepada keselamatan dan kehidupan yang kekal .

Terima kasih telah membaca artikel blog ini !! Jangan lupa tinggalkan komentarnya pada artikel yang di baca.. God Bless You.