Inno Ngutra
Di dunia maya tak bisa terhindar dari diskusi dan debat yang di satu pihak memberi kesempatan kepada kita untuk mempertahankan iman kita, tapi di lain pihak, juga bisa membuat hati dan pikiran goyah akan iman kita sendiri. Terutama tentang ke-Allah-an Yesus dengan pertanyaan sentral; Benarkah Yesus itu adalah Anak 
Allah? Apakah Ia adalah Penyelamat? Apakah Ia adalah Tuhan? Saranku; Jangan Membuktikan ke-Allah-an Yesus dari kata dan kepintaran akal manusia, tapi baiklah kita menggunakan kata-kata Allah yang didengar sendiri oleh para penulis Kitab Suci untuk membuktikannya.
Suara di sungai Yordan memberi bukti: “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.”(Mat.3:17) Atau pengalaman di gunung Tabor menjadi saksi: “Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia.”(Mrk.9:7) Inilah tulisan dari mereka yang mendengarkan suara Allah yang menjelaskan tentang siapakah Yesus itu. Anehnya, kita yang lahir kemudian menyangkal kebenaran Suara Sang Pencipta. Yang fana (ciptaan) meyangkal keberadaan Yang Ilahi (Pencipta). Wow…manusia memang hebat.
Belum yakin atau masih ragu? Dengarkanlah yang ini: “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah menganugerahkan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”(Yoh.3:16)
Akhirnya, Ia sendiri mengatakan tentang Diri-Nya: “Akulah Jalan, Kebenaran dah Hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”(Yoh.14:6) Tapi, jangan lupa, Gereja-Nya (Katolik) bagaikan pagar pengaman yang membuatmu tenang berjalan di jalan ini menuju Sang Bapa.***Duc in Altum***
MIK'ers Blog 